pembuatan linimenta
Gel ( Jelly)
Gel
merupakan semi padat yang terdiri dari susupensi yang dibuat dari
partikel anorganik kecil atau moleku organik besar, terpenetrasi oleh
suatu cairan. Jika massa gel terdiri dari jaringan partikel kecil yang
terpisah, digolongkan sebagai system dua fase (gel Aluminium
Hidroksida). Dalam system dua fase, jika ukuran partikel dari fase
terdispersi relatif besar disebut Magma (misalnya Magma Bentonit). Baik
gel maupun magma dapat berupa tiksotropik, membentuk semipadat jika
dibiarkan dan menjadi cair pada pengocokan. Jadi sediaan harus dikocok
dahulu sebelum digunakan untuk menjamin homogenitas dan hla ini yertera
pada etiket.
Gel
fase tunggal terdiri dari makromolekul organik yang tersebar serba sama
dalam suatu cairan sedemikian hingga tidak terlihat adanya ikatan
antara molekul makro yang terdispersi dan cairan. Gel fase tunggal dapat
dibuat dari makromolekul sintetik (karbomer) atau dari gpm alam
(tragakan). Walaupun gel-gel ini umumnya mengandung air, etanol dan
minyak dapat juga digunakan sebagai pembawa. Contohnya minyak mineral
dapat dikombinasi dengan resin polietilena untuk membentuk dasar salep
berminyak.
Gel
dapat digunakan untuk obat yang diberikan secara topical atau
dimasukkan dalam lubang tubuh, contoh Voltaren Gel, Bioplacenton.
Penyimpanan dalam wadah tertutup baik, dalam bermulut lebar terlindung
dari cahaya dan ditempat sejuk.
Linimenta (obat gosok / olesan)
Linimenta
adalah sediaan cair atau kental, mengandung analgetika dan zat yang
mempunyai sifat rubifasien, melemaskan otot atau menghangatkan dan
digunakan sebagai obat luar. Pemakaian linimenta dengan cara dioleskan
menggunakan kain flannel lalu diurut.
Penyimpanan
dalam botol berwarna, bermulut kecil dan ditempat sejuk. Pada etiket
juga tertera “Obat luar”. Linimenta tidak dapat digunakan untuk kulit
yang luka atau lecet.
Cara pembuatan:
1. Mencampurkan seperti pada pembuatan salep, contohnya Linimen Gondopuro (FN)
2. Terjadi penyabunan, contohnya Linimen Amoniak dan Lotio Benzylis Benzoas (FN)
3. Terbentuk emulsi, contohnya Peruvianum Emulsum I dan II (FN)
Contoh resep :
Linimentum Ammonia ( F.N. 1978)
| |||
R/
|
Ammonia
Acid. oleinicum
Oleum sesami
|
20 ml
1 ml
70 ml
|
Pembuatan :
Oleum sesami yang telah ditambahi acid. Oleinic. Dikocok dengan ammonia di dalam botol.
|
Linimentum Methylis Salicylas
| |||
R/
|
Methylis salicylas
Menthol
Ol. Eucalypti
Ol. Arachidis ad
|
25 ml
4 ml
10 ml
100 ml
|
Salep mata adalah salep steril yang digunakan pada mata.
Pada pembuatannya bahan obat ditambahkan sebagai larutan steril atau
serbuk steril termikronisasi pada dasar salep steril, hasil akhir
dimasukkan secara aseptik ke dalam tube steril.Bahan obat dan dasar
salep disterilkan dengan cara yang cocok. Tube disterilkan dalam
autoklaf pada suhu 1150-1160C, selama tidak kurang dari 30 menit.
Sebagai
dasar salep sering digunakan dasar salep Oculentum simplex. Basis salep
mata yang lain adalah campuran Carbowax 400 dan Carbowax 4000 sama
banyak.
Persyaratan salep mata :
1. Salep
mata harus mengandung bahan atau campuran bahan yang sesuai untuk
mencegah pertumbuhan atau memusnahkan mikroba yang mungkin masuk secara
tidak sengaja bila wadah dibuka pada waktu penggunaan.
2. Bahan obat yang ditambahkan ke dalam dasar salep berbentuk larutan atau serbuk halus.
3. Harus bebas dari partikel kasar dan memenuhi syarat kebocoran dan partikel logam pada uji salep mata.
4. Wadah
harus steril, baik pada waktu pengisian maupun penutupan dan wadah
harus tertutup rapat dan disegel untuk menjamin sterilitas pada
pemakaian pertama.
Komentar
Posting Komentar