Postingan

Istilah cara pemberian obat

  Istilah Cara Pemberian Obat Istilah Tempat Oral, Per Oral Sublingual Bucal Parenteral Intravena Intraarterial Intrakardiak Intraspinal/intratekal Intraosseus Intraartikular Intrasinovial Intrakutan/intradermal Subkutan Intramuskular Epikutan/topikal Transdermal Konjunktival Intraokular Intranasal Aural Intrarespiratori Rektal Vaginal Uretral Mulut, sistem saluran cerna melalui mulut Di bawah lidah Di pipi bagian dalam Dengan cara suntikan Ke dalam vena Ke dalam arteri Suntikan melalui jantung Tulang punggung Tulang Sendi Daerah cairan sendi Kulit Di bawah kulit Otot Permukaan kulit Melalui permukaan kulit Selaput mata Mata Hidung Telinga Paru-paru Rektum/anus Vagina Uretra/saluran kencing Cara pembuatan kapsul: Zat aktif dengan atau tanpa zat tambahan berupa serbuk dimasukkan ke dalam kapsul dengan cara manual, menggunakan alat atau mesin. Untuk kapsul yang pembuatanny

pembuatan linimenta

  Gel ( Jelly)                     Gel merupakan semi padat yang terdiri dari susupensi yang dibuat dari partikel anorganik kecil atau moleku organik besar, terpenetrasi oleh suatu cairan. Jika massa gel terdiri dari jaringan partikel kecil yang terpisah, digolongkan sebagai system dua fase (gel Aluminium Hidroksida). Dalam system dua fase, jika ukuran partikel dari fase terdispersi relatif besar disebut Magma (misalnya Magma Bentonit). Baik gel maupun magma dapat berupa tiksotropik, membentuk semipadat jika dibiarkan dan menjadi cair pada pengocokan. Jadi sediaan harus dikocok dahulu sebelum digunakan untuk menjamin homogenitas dan hla ini yertera pada etiket.           Gel fase tunggal terdiri dari makromolekul organik yang tersebar serba sama dalam suatu cairan sedemikian hingga tidak terlihat adanya ikatan antara molekul makro yang terdispersi dan cairan. Gel fase tunggal dapat dibuat dari makromolekul sintetik (karbomer) atau dari gpm alam (tragakan). Walaupu

DIARE

Diare adalah penyakit yang terjadi pada sistem pencernaan dimana terjadi gangguan pada sistem tersebut. Sistem Pencernaan bila dilihat secara fisiologi adalah : Dalam lambung makanan dicerna menjad bubur  (chymus) , kemudian diteruskan ke usus halus untuk diuraikan lebih lanjut oleh enzim-enzim pencernaan. Setelah zat-zat gizi diresorpsi oleh villi ke dalam darah, sisa  chymus  yang terdiri dari 90% air dan sisa makanan yang sukar dicernakan, diteruskan ke usus besar ( colon ). Bakteri-bakteri yang biasanya selalu berada di sini ( flora normal ) mencernakan lagi sisa-sisa (serat-serat) tersebut, sehingga sebagian besar daripadanya dapat diserap pula selama perjalan melalui usus besar. Airnya juga di resorpsi kembali, sehingga lambat laun isi usus menjadi lebih padat dan dikeluarkan dari tubuh sebagai tinja. Penyebab Diare Diare terjadi karena adanya rangsangan terhadap saraf otonom di dinding usus sehingga menimbulkan reflex mempercepat peristaltik usus, rangsangan i

Pengertian salep

Salep adalah sediaan setengah padat ditujukan untuk pemakaian topikal pada kulit atau selaput lendir. Dasar salep yang digunakan sebagai pembawa dibagi dalam empat kelompok yaitu dasar salep senyawa hidrokarbon, dasar salep serap, dasar salep yang dapat dicuci dengan air dan dasar salep larut dalam air. Salep obat menggunakan salah satu dari dasar salep tersebut (FI IV, hal. 18). 1. Penggolongan Salep 1.1Berdasarkan Kerja Farmakologi (Art of Compounding, hal 339), ada 3 golongan:  a.Salep Epidermik •Salep ini dimaksudkan hanya bekerja dipermukaan kulit untuk menghasilkan efek lokal. •Diharapkan tidak diserap dan hanya berlaku sebagai pelindung, antiseptik, astringen melawan rangsangan (yaitu sebagai anti radang) dan parasitida. •Dasar salep yang sering dipakai adalah vaselin. b.Salep Endodermik •Dimaksudkan untuk melepaskan obat ke kulit tetapi tidak menembus kulit, diserap sebagian  saja.  •Salep ini dapat berlaku sebagai emolien, stimulan dan  lokal iritan

cara pembuatan balsem

Gambar
Cara Membuat Balsem Nama balsem tentu saja sudah tidak asing lagi di telingan masyarakat Indonesia mungkin karena pemakaiannya yang sudah umum serta manfaat yang didapat dari balsem ini. Diantara manfaat tersebut adalah untuk kerokan disaat kita masuk angin, melegakan hidung yang tersumbat, sakit kepala, atau untuk meredakan bagian tubuh yang terasa pegal atau keseleo. Berikut ini  bahan dan cara membuat balsem/balsam putih , bila ingin membuat balsam berwarna tambahkan "colour oil" sesuai warna yang anda inginkan. Bahan-bahan: 10 gr Mentol 10 gr Camper 10 gr Stearic acid 5 cc Minyak pepermint 100 gr Vaslin putih 10 cc Minyak gandapura 10 cc Minyak cengkeh Proses pembuatan: Panaskan Vaslin putih  sampai mencair Setelah Vaselin putih mencair tambahkan minyak gandapura Tambahkan camper kristal pada campuran di atas. Hasil dari langkah ditambahkan stearic acid Beri juga mentol kristal Langkah terakhir adalah memberi minyak pepermint Masukkan hasil te